NJAGIR - WONOKROMO

sejak seno pindah ke klampis, kosakata nya jadi makin banyak, terutama kosakata aneh bin ajaib, yang sewaktu masih dikutisari nggak ia kenal, lha di klampis kan rumahnya dempet2 tanpa pagar, jadi apapun yang diomongin sama tetangga sebelah pasti terdengar oleh seno dan langsung saja di ucapkan, maklum imitasi, meskipun ia gak dong, toh seno juga cari tahu" apa itu weteng buk, " weh lha,..."perut nak,.." huahahahahaha, seno mesti ngakak kalo denger kata2 aneh di telinganya,.
selain kata kata aneh dan asing sudah sering ia ucapkan sekarang ada hal baru lagi,. apa itu namanya ya,...mbuh ah,..
gini contohnya pulang bermain ia akan minta ibu bikin susu, "bookkk bikinin susu,....."
biasanya ibu nggak ngerespon cepetan, emang sengaja biar agak sopan dan smooth mintanya,..
biasanya juga seno bakalan nge down,..buk,...bikinin susu buk,...
nah kalo sudah gitu ibu baru ngerespon
hmmm,...susu nak,..digelas aja yah,...
nggak mau di botol,....
hiii, botolnya lupa belum di cuci, atau di rumah mbah klampis* (rumah mbah klampis itu rumahnya si mbah, ato mah lor)
hmmmmm nggak mau,....mau botol aja
kalo sudah gitu ibu malah ter goda untuk semakin njarag seno
ya wis, nggak usah minum susu kalo nggak mau,...
"ayo ta wak, iki wak!!!"
haahhh????
weh dapat dari mana itu barusan si "wak!!"
Las Liko ( Mas Riko)
mmm, pasti deh,...
riko itu temenya seno 6 tahun, tapi badannya segede seno, segala perbendaharaan kata termasuk pisuan khas suroboyoan juga dari riko
kemarin bertambah lagi, pulang main langsung bilang Njagil Wonokelomo nJagir wonokromo
tadinya, kemarin-kemarin ngomongnya cuma wonokelomo, wonokromo
gini katanya,..."wonokelomo, ngajak gegel ngomongo" hehehe lucu juga sih,..
wonokromo, ngajak geger ngomongo, gitu kira-kira,...lalu besoknya ditambah pake mojokerto mojokelto wonokelomo, sama lah artinya,...nah kemarin udah ngomong "njagil wonokelomo",
artinya sama juga,...hehehe
lalu tadi pagi ibu denger seno janjian sama temennya , "yo Ess,..beles Ess" hmm.,,baru lagi
sekarang nih kalo di kasih tahu bisa jawab "lapo se,...alek kok,...njagil wonokelomo!!", tahu kan artinya,....
mati aku,...

TENTANG SARUNG

sarung,...
buat masyarakat indonesia sangat fammiliar, apalagi bagi orang kampung macam kita
dari pelosok desa sampai pojok kampung semua kenal sarung
sarung adalah pakaian khas orang lelaki yang pergi sembahyang, sholat baik dirumah maupun dimesjid
sarung juga enak buat kemulan apalagi musim hujan dan angin
dengan sarung para maling juga melindungi mukanya agar tidak dikenali
dengan sarung orang bisa membawa sesuatu yang berat
sarung juga pernah digunakan orang untuk ngendat, alias bunuh diri di pohon mlinjo.
alllah-allah, nauzdubillah min dzalik,.....

sarung in action,...

be a hero,...



be a zorro
be a ....apa aja dech,...

NUJU SAWIJINING DINA

Berawal dari sini, sebuah kisah dimulai,
Lelaki pejalan malam menggandeng tangan Perempuan,
menatap rembulan, berharap harikan selalu malam, karena rembulan begitu indah,...dan lelaki pejalan malam terus menggandeng tangan perempuan
sepanjang malam,
hingga lelaki pajalan malam dan perempuan sampai diujung malam
dan parempuan memegang rembulan,
untuk lelaki kecilnya,...

SINGA KECILKU

aku adalah mataharimu
aku juga rembulanmu
aku bintang kejoramu
aku pagi harimu sekaligus malam- malammu
aku panas terik yang menyengatmu, juga embun yang mendamaikanmu
aku cair, aku beku, aku meleleh hanya untukmu,... Singa Kecilku

BERKAT NEKAD

BERKAD NEKAT ; ternyata tak se sulit yang tampak, dan tak semudah yang kelihatannya, beberapa hari terakhir aku ngeblog, sampek lupa segalanya, habisnya penasaran, saking asiknya ,...mosok si isma aja bisa nge blog, bagus lagi, aku nggak, al hasil rino wengi sinau ngeblog, nge drag, hehe jadinya lumayan kan untuk manusia gatek macam aku, tapi buat seno apapun ku lakukan, kan buat mamerke cah ngganteng,...masak nggak bisa, memang tutorial sih sama ibu di jogja yang duluan nge blog, yang produktif pula, yah namanya juga belajar, so tunggu penampilanku selanjutnya,..

"berawal dari sini, sebuah kisah dimulai, lelaki pejalan malam menggandeng tangan perempuan, menatap rembulan, berharap hari kan selalu malam, karena rembulan begitu indah,...dan lelaki pejalan malam terus menggandeng tangan perempuan sepanjang malam, hingga lelaki pajalan malam dan perempuan sampai diujung malam dan parempuan memegang rembulan, untuk lelaki kecilnya,..."